kaidah kebahasaan teks fabel? besok UTS tolong jawab cpt
B. Indonesia
reza3381
Pertanyaan
kaidah kebahasaan teks fabel?
besok UTS tolong jawab cpt
besok UTS tolong jawab cpt
2 Jawaban
-
1. Jawaban KertasHVS
kaidah kebahasaan teks fabel yaitu kata kerja aktif intransitif dan aktif transitif; penggunaan kata sandang si dan sang; penggunaan keterangan tempat dan waktu; penggunaan kata hubung lalu, kemudian, dan akhirnya. -
2. Jawaban RaraFadillah
Kaidah kebahasaan teks cerita fabel
Kaidah kebahasaan (dengan kata lain unsur kebahasaan) adalah ciri-ciri berdasarkan dari bahasa yang digunakan pada sebuah teks cerita fabel. Berikut ini adalah #4 unsur kebahasaan (kaidah kebahasaan) pada teks cerita fabel yaitu sebagai berikut :
1. Kata kerja
Kata kerja adalah satu dari beberapa unsur (kaidah) kebahasaan pada teks cerita fabel. Adapun didalam kata kerja pada teks cerita fabel dibagi menjadi dua bagian. Adapun #2 bagian kata kerja yang dimaksud yakni :
a. Kata kerja aktif transitif
Kata kerja aktif transitif adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek dalam kalimat. Contoh kata kerja aktif transitif adalah memegang, mengangkat, memikul, mengendarai mendorong dan lain sebagainya.
b. Kata kerja aktif intransitif
Kata kerja aktif intransitif adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek dalam kalimat.Contoh kata kerja aktif intransitif adalah diam, merenung, berfikir dan lain sebagainya.
2. Penggunaan kata sandang si dan sang
Didalam teks cerita fabel sangat sering dijumpai dan ditemukan penggunaan kata sandang si dan kata sandang sang. Adapun penjelasan mengenai penggunaan kata sandang si dan kata sandang sang didalam teks cerita fabel akan dijelaskan secara lengkap dengan contohnya sebagai berikut :
Contoh kata sandang Si dan Sang
a. Sang kerbau berkeliling hutan sambil menyapa binatang-binatang lain yang berada dihutan tersebut
3. Penggunaan kata keterangan tempat dan waktu
Untuk menghidupkan suasana pada teks cerita fabel, biasanya selalu menggunakan kata keterangan tempat dan juga kata keterangan waktu. Pada keterangan tempat sering menggunakan kata depan “Di” dan pada keterangan waktu sering menggunakan kata depan “Pada, Informasi waktu dan lain-lain”.
Contoh kata keterangan tempat dan waktu
a. Diceritakan pada suatu malam yang gelap gulita, ada seekor harimau berburu di hutan.
4. Penggunaan kata hubung lalu, kemudian dan akhirnya
Kata dari “lalu” dan “kemudian” mempunyai arti yang sama, dimana kata-kata tersebut sering digunakan sebagai kata penghubung antar-kalimat dan juga sebagai penghubung intra-kalimat. Berbeda dengan kata “akhirnya” yang sering digunakan dalam penyimpulan serta pengakhiran informasi pada paragraf maupun pada teks, baik itu teks cerita fabel ataupun teks cerita lainnya.
Contoh kata hubung lalu, kemudian dan akhirnya
a. Setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri, Aisyah berlari dengan cepat, kemudian menghampirinya, lalu memeluk ibunya dengan erat karena telah lama tidak berjumpa