tuliskan perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan pemuda dalam perjuangan melalui gerakan bawah tanah

Pada saat golongan muda mendengar berita kekalahan Jepang dari pasukan Sekutu, mereka langsung ingin menemui Soekarno dan Hatta namun sayang pada saat itu Seokarno-Hatta sedang berada di Saigon (Vietnam) untuk memenuhi panggilan Panglima Pasukan Jepang untuk wilayah Asia Tenggara yaitu Marsekal Terauchi.

Pada tanggal 15 Agustus 1945, Seokarno-Hatta baru kembali ke tanah air. Di Indonesia sendiri, golongan pemuda sudah tergabung dalam Angkatan Baru dan segera mengadakan pertemuan setelah mendengar berita kekalahan Jepang. Pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 08.00 malam. Para pemuda berkumpul di ruang belakang Laboratorium Bakteriologi, Jalan Pegangsaan Timur No.13 Jakarta di bawah pimpinan Chaerul Saleh. Mereka sepakat bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan hak dan masalah rakyat Indonesia yang tidak bergantung kepada bangsa atau negara lainnya.

Namun sayang keinginan golongan muda ditolak oleh Seokarno dengan segala macam bukti dan logika. Golongan tua berpendapat kalau kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan melalui revolusi yang terorganisasi. Golongan tua cenderung ingin membicarakan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang ditentukan tanggal 18 Agustus 1945 dalam rapat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).

Berbeda pendapat dengan golongan muda, Drs. Moh Hatta dan Mr. Ahmad Subardjo berpendapat kalau kemerdekaan Indonesia,baik datangnya dari pemerintahan Jepang atau hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri, tidaklah penting karena Jepang sendiri sudah kalah oleh Sekutu dalam perang Pasifik. Menurut keduanya, yang perlu ditanggapi adalah pasukan sekutu yang berusaha untuk mengembalikan kekuasaan Belanda atas wilayah Indonesia. Pendapat itu tidak bisa diterima oleh golongan pemuda, mereka tetap pada pendirian mereka untuk mempercepat kemerdakaan.

Karena kedua golongan itu tetap pada pendirian mereka, akhirnya terjadilah perbedaan pendapat mengenai masalah kemerdekaan antara golongan tua dengan golongan muda.