mengapa perlu dilakukan pengukuran kapasitas kalor kalorimeter ?

Kelas : X
Pelajaran : Fisika
Kategori : Kalor
Kata kunci : Kapasitas kalor, kalorimeter

Pembahasan:

Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diserap oleh suatu benda bermassa tertentu untuk menaikkan suhu sebesar 1°C, sedangkan kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat.
 Pada percobaan kalor, biasanya suatu zat bersuhu tertentu dimasukkan ke dalam kalorimeter dan dicampur dengan zat lain yang memiliki suhu berbeda. Hal ini menyebabkan terjadinya transfer kalor bukan hanya antar zat melainkan juga pada kalorimeter. Jika zat pertama yang dimasukkan pada kalorimeter memiliki suhu lebih kecil, maka zat tersebut dan kalorimeter akan menyerap kalor dari zat lain, begitu juga sebaliknya jika zat pertama yang dimasukkan ke dalam kalorimeter memiliki suhu yang lebih tinggi dari zat kedua, maka kalorimeter bersama zat tersebut akan melepas kalor. untuk menentukan kalor yang diserap/dilepas oleh kalorimeter, kita harus mengetahui kapasitas kalorimeter tersebut, sehingga pengukuran kapasitas kalor kalorimeter perlu dilakukan. Setelah kapasitas kalor kalorimeter diketahui, maka energi kalor yang diserap atau diterimanya dapat ditentukan dengan rumus:

Q = C.ΔT

dengan :
Q = kalor yang diterima atau dilepas (J)
C = Kapasitas Kalor (J/ΔT)
ΔT = perubahan suhu (°C)

Setelah mengetahui kapasitas kalor kalorimeter, pada asaz black akan menggunakan rumus: (misalnya kalorimeter dan zat pertama memiliki suhu lebih tinggi) 

Q lepas = Q terima
Q1 + Q2 = Q3
m.c.ΔT + C.ΔT = m.c.ΔT


Semoga penjelasan ini dapat membantu.