B. Indonesia

Pertanyaan

apa yang dimaksud dengan basa basi jelaskan,serta berikan contoh

2 Jawaban

  • basa basi adalah sopan santun atau tata krama dalam berinteraksi antar manusia. 
    contoh : "ayo di makan kuenya"
    maaf kalau salah...
  • Kalau kita dengar / lihat slogan pada iklan sebuah produk rokok di media massa, secara tidak langsung sudah menggiring kita untuk memberikan konotasi yang kurang positif terhadap basa-basi. Seolah - olah, kemudian kita pun harus menghindari basa-basi ini.

    Pengertian basa - basi sebenarnya adalah sopan santun atau tata krama (good manners) dalam berinteraksi antar manusia. Bentuknya bisa berupa salam, menanyakan khabar, menyampaikan ungkapan simpati dan penghargaan (terima kasih).

    Namun dalam perkembangan praktiknya tampaknya telah mengalami friksi makna, sehingga konotasi yang terbangun kemudian hanya berarti sebagai hal yang buruk. Ironis, karena dengan demikian sekaligus juga menunjukkan suatu pola sifat dan sikap yang telah menjadi kelaziman di masyarakat bahwa setiap basa-basi yang mereka sampaikan bukanlah hal yang tulus atau sungguh-sungguh. Bahkan sebuah sapaan kadang hanya diartikan sebatas ‘setor muka’ belaka.

    Dalam ajaran agama (Islam), basa-basi hanya dikenal dalam konotasi positif karena harus merupakan implementasi dari kesungguhan hati dan kesamaan antara yang diucapkan dengan yang terbesit dalam hati, bukan nifak (hipokrit). Dalam hubungan antar manusia, ketika masing-masing ego harus mendahulukan sisi altruistiknya, antara lain juga diajarkan untuk bermuka manis (berdasarkan keikhlasan hati), menghargai (pemberian / pekerjaan bahkan pun sekadar maksud baik) orang lain dan menyampaikan salam (doa) yang baik pada setiap pertemuan. Ucapan salam dalam Islam oleh sesama muslim bahkan menimbulkan hukum wajib untuk menjawab (balas mendoakan) bagi muslim lainnya yang mendapat salam. Pelaksanaannya oleh pemberi salam akan mendapatkan pahala begitu pun bagi penjawab yang bahkan sebaliknya akan berdosa jika tidak menjawabnya. Dengan demikian, sesungguhnya basa-basi dalam ajaran agama ini tidaklah berarti kosong semata atau sekadar pelengkap.

    Secara kultural setempat, bagaimanapun, kita memang mengenal adanya basa-basi, sehingga akan dianggap tidak sopan jika tanpanya kita langsung ke pokok persoalan begitu bertemu atau pun bersikap tak acuh tanpa sapaan.

    Fungsi lain dari basa-basi adalah untuk menjajagi suasana dan tindak lanjut komunikasi yang akan dibangun. Seringkali terjadi bahwa dari awalan salam seorang karyawan yang akan memberikan laporan pekerjaan kepada atasannya dan kemudian dengan mendengarkan reaksi jawaban, si karyawan tersebut segera mendapat gambaran yang cukup untuk menyimpulkan bagaimana informasinya (laporan pekerjaan) akan disampaikan: diteruskan, dipersingkat, perlu diperinci atau justru ditunda.

    Di lain sisi, basa - basi juga mencerminkan atmosfir psikologis atas suatu isu publik yang tengah dihadapi bersama oleh lingkungan masyarakat tersebut. Ketika krisis moneter semakin memuncak dengan turunnya nilai mata uang lokal, sapaan umum sebagian orang telah berganti dengan pertanyaan tentang nilai terakhir mata uang. Begitu pun misalnya pada masa perjuangan kemerdekaan, di mana antar sesama pejuang mengucapkan salam merdeka, dsb.

    Selain itu, berbasa-basi juga dapat mencairkan kekakuan atau ketegangan suasana psikologis antar komunikan.

    Bagaimanapun, basa - basi harus disampaikan pada tempatnya dan dalam takaran yang pas (wajar). Dalam hal ini perlu dibedakan antara basa - basi dengan bunga - bunga kata. Basa - basi adalah cara penyampaiannya sedangkan bunga - bunga kata adalah kemasan pesan itu sendiri

    ****
    semoga membantu

Pertanyaan Lainnya